ILMU LADUNI
1.
Pengertian Ilmu Laduni
Di dalam dunia
sufi ilmu laduni diartikan sebagai ilmu yang didapat dari pemberian langsung
dari Allah Swt..[1]
Nama lain ilmu laduni adalah ilmu mukasyafah
( mampu melihat dengan pandangan batinnya ) yang berasal dari ilham
atau wahyu. Sedangkan dalam Ensiklopedia Islam, juga dijelaskan bahwa ilmu
laduni adalah pengetahuan yang diperoleh seseorang yang shalih dari Allah Swt.
melalui ilham dan tanpa dipelajari lebih dahulu melalui suatu jenjang
pendidikan tertentu. Oleh sebab itu, ilmu tersebut bukan hasil dari proses pemikiran, melainkan
sepenuhnya tergantung atas kehendak dan karunia Allah Swt. Dengan demikian,
ilmu mukasyafah atau ilmu laduni ini bukanlah hasil mempelajari suatu
ilmu pengetahuan, tetapi merupakan ilham yang diletakkan ke dalam jiwa ( hati )
orang mukmin yang hatinya bersih.[2]
2.
Cara Memperoleh Ilmu Laduni
Al Imam As Suyuti Berkata : “ Banyak orang mengira, bahwa ilmu
laduni itu sangat sulit untuk didapat. Mereka berkata ; ilmu laduni itu berada
di luar jangkauan kemampuan manusia. Padahal sebenarnya tidaklah demikian.
Untuk mendapatkan ilmu laduni itu, caranya hanya dengan jalan membangun sebab –
sebab yang dapat menghasilkan akibat. Adapun sebab – sebab itu adalah amal dan
zuhud. “ Kemudian beliau meneruskan : “ Ilmu – ilmu Al Qur’an dan apa saja yang
memancar darinya adalah sangat luas sekali. Bagaikan samudera yang tidak
bertepi.[3]
Berbeda dengan Imam al Ghazali yang menyebutkan bahwa tata cara
memperoleh ilmu laduni ini tertulis di dalam kitabnya , Risalah al
Laduniyyah. Beliu berkata, “ Hakikat ilmu laduni dan asal muasalnya ,
ketahuilah bahwasannya ilmu laduni itu merupakan proses berjalannya cahaya
ilham sesudah terjadinya kesempurnaan “. Menurut Imam Al Ghozali, sebagaimana
tertulis dalam kitabnya, Majmu’ah Rasail al Imam al Ghazali, setidaknya
ada tiga cara yang bisa ditempuh untuk mendapatkan ilmu laduni, yaitu : pertama,
Ilmu ladini yang merupakan anugerah dari Allah Swt. Kedua, Melakukan
proses riyadhah ( Proses latihan olah batin ) dan ketiga, melakukan
tafakur ( memikirkan akan ciptaan Allah secara mendalam/merenung ).[4]
3.
Ciri – Ciri Orang yang Memiliki Ilmu Laduni
Dalam bukunya Rizem Aizid disebutkan bahwa ciri – ciri orang yang
mendapatkan ilmu laduni, di antaranya adalah sebagai berikut :
1.
Orang
yang dirahmati oleh Allah dengan ilmu laduni akan mempunyai kepekaan intuisi.
2.
Ia
tidak merasa punya ilmu laduni, hanya
menjalani saja hidup apa adanya.
3.
Orang
yang diberkahi ilmu laduni akan selalu rendah hati dan tawadhu.
4.
Orang
yang dikaruniai ilmu laduni sering kali tidak percaya diri jika mendapat
petunjuk langsung dari Allah Swt. Walaupun ia dapat melihat dengan batinnya,
namun ia justru takut untuk mempergunakannya.
5.
Orang
ini tidak merasa bahwa ia mempunyai kelebihan atau indra ke enam, tetapi ia
malah merasa risih dengan embel – embel orang yang pintar dan hebat.
6.
Orang
ini selalu takut jika dirinya berbuat kesalahan, apalagi jika merasa bersalah
pada Allah.
7.
Ilmu
yang didapatkanya karena buah kesabarannya atas ujian – ujian dan penderitaan
hidupnya, serta buah keikhlasannya atas berbagai ujian dari Allah.
8.
Orang
ini tidak materialitis dan tidak suka dengan popularitas, karena ia telah
mafhum mengplikasikan konsep bahwa segala gerak hidupnya bersandar kepada Allah
Swt.
9.
Jika
orang lain berada di dekatnya, maka orang akan merasa aman, nyaman, dan
tercerahkan.[5]
4.
Ilmu Laduni Dalam Al Qur’an dan Hadits
Sebagaimana telah dijelaskan pada
ulasan sebelumnya, ilmu laduni adalah ilmu yang diberikan oleh Allah kepada
seorang hamba yang dikehendakin-Nya, tanpa proses belajar. Hal ini kemudian
menjadi sebuah keistimewaan tersendiri bagi ilmu tersebut. Orang yang memiliki
ilmu laduni berarti ia telah menjadi kekasih Allah, dipilih oleh-Nya untuk
mengemban amanah-Nya, dan ia adalah seorang yang berhati mulia ( suci ).
Ilmu laduni telah menjadi wacana
yang klasik di dalam Al Qur’an dan Hadits. Hal itu ditandai oleh beberapa ayat
dan hadits yang secara tersirat dan tersurat menerangkan ilmu ini. Kita tahu bahwa
Al Qur’an dan Hadits merupakan dua sumber pengetahuan yang kebenarannya mutlak.
Apa – apa yang disampaikan oleh Al Qur’an dan Hadits adalah benar sepenuhnya.
Adapun dalil – dalil ilmu laduni dalam Al Qur’an dan Hadits adalah sebagai
berikut :
1.
Dalil
– Dalil Ayat Al Qur’an tentang Ilmu Laduni
v QS. Al Baqarah Ayat 282
“ Dan bertakwalah kepada Allah; Allah
mengajarmu; dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu. “
v QS. Al Ankabut Ayat 69
“ Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari
keridhaan) Kami, benar- benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan
kami. dan Sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik
“
v QS. Al Qashash Ayat 7
“ Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa;
"Susuilah Dia, dan apabila kamu khawatir terhadapnya Maka jatuhkanlah Dia
ke sungai (Nil). dan janganlah kamu khawatir dan janganlah (pula) bersedih
hati, karena Sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan men-
jadikannya (salah seorang) dari Para rasul. “
v Qs. Al Kahfi Ayat 65
#“ Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di
antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi
Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami. “
2.
Hadits
– Hadits tentang Ilmu Laduni
Selain dijelaskan dalam Al Qur’an,
ilmu laduni juga dijelaskan dalam hadits – hadits Nabi Saw. Dalil mengenai ilmu
laduni yang berupa hadits di antaranya adalah sebagai berikut :
v Dahulu ada beberapa orang dari umat
– umat sebelum kamu yang ilham. Kalaulah ada satu orang dari umatku yang diberi
ilham , pastilah orang itu Umar. ( Muttafaqun
‘alaihi )
v Hati - hati terhadap firasat seorang
mukmin, karena dengannya ia melihat cahaya Allah. (
HR. At Tirmidzi )
v Ilmu batin merupakan salah satu
rahasia Allah ‘Azza wa Jalla, dan salah satu dari hukum – hukum-Nya yang Allah
masukan ke dalam hati hamba – hamba-Nya yang dikehendaki-Nya.
v Barang siapa mengikhlaskan dirinya
kepada Allah ( dalam beribadah ) selama 40 hari, maka akan zhahir sumber –
sumber hikmah daripada hati melalui lidahnya. ( HR. Abu Dawud dan Abu Nu’am dalam Al Hilyah )
v Barang siapa mengamalkan ilmu yang
ia ketahui, maka Allah akan memberikan kepadanya ilmu yang belum ia ketahui “.
Itulah beberapa
dalil tentang ilmu laduni yang dijelaskan oleh Al Qur’an dan Hadits. Dari
penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa keberadaan ilmu laduni telah diakui
kebenarannya dalam Al Qur’an dan Hadits.[6]
[1] Samsul Munir Amin, Karomah Para Kyai, Pustaka
Pesantren, Yogyakarta, 2008, hlm. 94
[2] Rizem Aizid, Aktivasi Ilmu Laduni, Diva
Press, Jogjakarta, 2013, hlm. 26
[3] Muhammad Luthfi Ghozali, Sejarah Ilmu
Laduni, Abshor, Semarang, 2008, hlm.4
[4] Op.cit.
Aktivasi Ilmu Laduni, hlm. 82
[5] Ibid. Aktivasi
Ilmu Laduni, hlm. 40- 44.
[6] Ibid. Aktivasi
Ilmu Laduni, hlm. 47 – 49.
Semoga garis panduan ini ada manafaatnya.
BalasHapussangat menolong saya..jazakallah ahky...semoga sehat selalu dan bisa bertemu dengan orang2 sperti anda dan lainnya..maafkan sy..assalamualaikum
Hapusamien....terima kasih sudah berkunjung.
HapusAllohuakbar
BalasHapusJadi tau arti ilmu ladduni
BalasHapussemoga bermanfaat ya...
HapusKebenaran terletak pada hati nurani Dan disitulah bersandarnya iman
BalasHapusiman tanpa dilakuakan tidak akan pernah berbuah...
BalasHapus